Mungkin saya, anda, kita sudah sering mendengar bahwa fitnah itu lebih kejam dari Pembunuhan. Sadis ya..
Kadang kita tanpa sengaja terlena dalam percakapan yang tidak bermanfaat yang kadang dapat menjerumuskan kita ke dalam fitnah dan ghibah.
Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana kita mampu menjaga lisan kita?
Memang, ada juga orang yang bekerja dengan lisan, tapi itukan bermanfaat untuk menghasilkan uang, itu memang profesi mereka. Seperti penyiar radio, presenter, ATC, dan masih banyak lagi.
Apakah kita yang tidak berbakat dalam profesi di atas ikut-ikutan dengan melakukan pekerjaan yang sia-sia?
Sebelum hal ini bisa merugikan diri kita maupun orang lain, ayo kita cari kegiatan yang lebih bermanfaat.
“So, Think before you speak”
Mau?
hmmmmm
lidah lukai hati susayh sembuhnya.
salam kenal
Sekarang mari kita belajar untuk saling memaafkan. Maaf ya!!
Kalau buat blogger .. mungkin think before you write. Jika keseleo lidah atau salah ketik? gimana ي
euh… untung ada hari lebaran yah…
sama2 . masih untung ya..
jadi malu seharusnya think before you write.
ya selalu berusaha semampunya untuk tidak berbuat salah sebelum berbicara atau menulis, itu kan berpikir yang dimaksud
karena ada juga yang berpikir bagaimana cara agar bisa menyalahkan orang lain semaunya
salam kenal Mas
saya setuju… Sayang banyak manusia manusia beragama yang tidak mampu melaksanakannya…
Maksudnya berfikir sebelum bicara…